Siapa yang tidak tahu kabar menurunnya rupiah yang terus berlanjut. Mempermalukan nama indonesia di depan seluruh dunia. Dimana mata uang kita ini semakin tidak ada harganya. Semua barang kebutuhan naik, padahal kebutuhan juga semakin meninggi. Apalagi sekarang ini mendekati hari raya idul fitri yang dirayakan sebagian besar penduduk di Indonesia. Semua orang pasti membutuhkan pakaian baru, dan berbagai macam makanan dan olahan yang nantinya disajikan pada hari raya.
Namun, penurunan rupiah ini memberikan dampak yang sangat besar. Bila tidak segera ditangani, maka perekonomian di Indonesia akan semakin kacau. Bahkan banyak pengusaha yang mengeluh akan hal ini. Barang-barang produksi tidak lagi dapat dimaksimalkan. Bahan baku mahal dan sulit didapat. Hingga banyak yang harus mengurangi produksi bahkan menutup usahanya. Bukankah ini sangat serius? Dampaknya juga akan mengarah kepada para pekerja. Banyak pekerja dirumahkan bahkan diPHK. Bagimana nasib mereka dan keluarganya?
Dari sisi pemerintah, sepertinya tidak banyak bertindak. Bahkan banyak diberitakan bahwa nilai rupiah memang sengaja "dibiarkan" menurun. Hal ini dilakukan untuk bersaing dalam pasar internasional. Lalu, manakah yang lebih penting? Rakyat? Atau pasar internasional? Jika ini berlanjut, pihak asing akan semakin menguasai Indonesia. Segala komoditi akan diambil dan ditawarkan dengan harga yang lebih mahal lagi. Apakah yang dapat kita lakukan?
Salah satu penyebab lain turunnya harga rupiah adalah turunnya angka eksport Indonesia. Mengapa tidak? Banyak sekali perusahaan di Indonesia yang kini merupakan milik asing. Indonesia sudah tidak punya apa-apa. Contoh saja FreePort, kontraknya baru saja diperpanjang. Dan ini berarti kita harus bertahan lagi dalam genggaman asing untuk waktu yang lebih lama. Mungkin hanya Allah yang bisa menolong kita.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar