Jaman sekarang ini siapa yang tidak tahu dengan berita? Entah dari internet, televisi, radio, majalah, koran dan sebagainya. Mudahnya dalam penyebaran informasi pada masa sekarang ini meberikan kita sangat banyak kemudahan. Tapi apakah anda dapat memastikan kebenaran dari berita tersebut? Benarkah yang terangkum dalam berita tersebut adalah sesuai dengan kebenaran yang terjadi? Coba pikir kembali.
Di masa sekarang ini kebanyakan (tidak semua) media baik elektronik maupun non-elektronik biasanya lebih mementingkan rating daripada isi dari berita yang mereka sebarkan. Banyak media yang lebih senang menyebarkan sensasi-sensasi yang tidak tentu kebenarannya demi hanya untuk mendapatkan rating yang tinggi sehingga sponsorpun berdatangan. Hal seperti ini tentunya tidak benar. Pasalnya, kita disini menjadi terbutakan dari realita oleh berita-berita dusta. Lalu apa yang harus kita lakukan?
Allah SWT telah mengisyaratkan salah satu tanda akhir zaman ialah banyaknya para pendusta, dan salah satu ciri pendusta ialah orang-orang tersebut ketika mendengar suatu informasi maka akan langsung mereka sebarkan, tanpa ada konfirmasi akan kebenarannya. Maka dari itu kita diperintahkan untuk tabayyun, yaitu untuk mengkonfirmasi kebenaran suatu berita. Dan kitapun bahkan tidak boleh menyebarkan berita yang menjelekkan orang lain, meskipun itu benar. Karena jika suatu berita jelek itu disebarkan, maka jika benar itu termasuk ghibah, dan jika mengada-ada itu merupakan fitnah. Sungguh dua-duanya merupakan dosa yang sangat besar di mata Allah.
Maka dari itu, marilah kita sebagai sesama ummat manusia patutnya saling menjaga kehormatan satu sama lain. Seperti yang diisyaratkan oleh Allah SWT. Barang siapa menutupi aib saudaranya di dunia, maka Allah akan menutup aibnya sampai di akhirat kelak, insya Allah.




